Jumat, 18 Mei 2012

Moment...

Ketika kita duduk di kursi goyang, menatap dunia luar melalui jendela. Menoleh dan menatap wajah pasangan kita. Lalu melihat tangannya yang telah keriput menggenggam jemari kita yang sama keriputnya. Sejenak kita menutup mata. Mengenang kenangan lama...

Indahnya perasaan deg-degan ketika pertama bertemu. Tersenyum ketika teringat betapa begitu terpesona pada pandangan matanya pertama kali. Wajah bersemu merah ketika pertama "ditembak" untuk pacaran. Lalu tertawa mengenang saat-saat indah ketika awal pacaran. Tersenyum sedih dan sebersit perasaan bersalah ketika bertengkar. Merasa begitu menyayangi pasangan hidup kita ketika mereka memaafkan kesalahan kita. Merasa marah dan cemburu ketika dia terlalu dekat dengan wanita lain. Yang kemudian terasa konyol karena kecemburuan yang tidak berarti. Lalu begitu merasa oh.... terharu dan tergugah ketika dia berlutut dengan pandangan mata yang begitu intens, romantis, serius sekaligus was-was dan mengangsurkan cincin tanda cintanya. Begitu bahagia hingga tak sanggup dituang dalam kata di saat kita menjadi pasangan hidupnya. Terkadang merasa begitu kesal mengingat pertengkaran-pertengkaran yang mewarnai suasana rumah tangga dalam tahun-tahun pertama. Merasa begitu penuh kepuasan dan keharuan saat mengatakan pada sang suami tercinta "Aku hamil.". Berbunga-bunga ketika buah hati yang pertama hadir ikut mewarnai sejarah kehidupan kita. Sibuk dalam merawat anak pertama dengan 1000 rasa melelahkan sekaligus sekilas satu titik moment begitu menghanyutkan dan mengharukan yang mampu menghilangkan berjuta rasa penat dan lelah. Moment ketika buah hati mulai tumbuh cepat. Perasaan kehilangan saat melepas anak kita untuk hidup berbahagia bersama pasangannya. Begitu bangga sekaligus gembira melihat cucu-cucu yang berdatangan di hidup kita.

Lalu kembali pada saat ini. Aku membuka mataku. Ketika kita duduk di kursi goyang, menatap dunia luar melalui jendela. Menoleh dan menatap wajah pasangan kita. Lalu melihat tangannya yang telah keriput menggenggam jemari kita yang sama keriputnya. Saat matanya menatap wajah kita dengan ah.... masih dengan penuh cinta seperti pertama kali bertemu. Saling tersenyum, saling memandang. Begitu indah... Lalu kita menatap kembali dunia luar melalui jendela. Tersenyum puas dan bersyukur atas kehidupan ini, atas segala momen, atas kehadiran semua orang yang kita sayangi dalam hidup kita.

Begitu banyaknya momen-momen indah dalam hidup. Jadikan kenangan tersebut tercetak dalam ingatan kita juga sekaligus diabadikan. Untuk ditunjukkan pada generasi berikutnya bahwa kehidupan bisa penuh dengan cinta dan kebahagiaan. Dan Kh4risma bisa memberikan hal itu pada kita semua. Kh4risma menciptakan souvenir indah, Kh4risma dapat hadir melengkapi di setiap momen penting dalam kehidupan serta Kh4risma menciptakan sebuah foto yang mampu menangkap, mengabadikan dan menyegel segala momen kebahagiaan, cinta, haru, dan akhir yang indah...

.